Ansell Agro Indonesia

Hadir menjadi mitra yang handal bagi petani Indonesia dalam mendukung pertanian organik dan berkelanjutan.

Follow Us

tanaman usir hama
Read More
Hama dan Penyakit

Tanaman Pengusir Hama Alami, Gak Perlu Pakai Pestisida Lagi!

Menjaga kebun tetap sehat tanpa pestisida bukan hal yang mustahil. Salah satu solusi alaminya adalah menanam tanaman pengusir hama. Tanaman ini bekerja secara alami untuk mengusir serangga perusak. Selain itu, mereka ramah lingkungan dan mendukung pertanian organik yang berkelanjutan. Bagaimana Cara Kerja Tanaman Pengusir Hama? Tanaman pengusir hama, atau refugia, menghasilkan senyawa kimia yang tidak disukai serangga. Senyawa ini, seperti aroma atau rasa tertentu, membuat hama enggan mendekat. Beberapa tanaman bahkan bisa membunuh hama secara langsung. Tak hanya itu, tanaman ini juga mengundang predator alami seperti laba-laba dan capung. Dengan kehadiran predator tersebut, populasi hama bisa ditekan secara alami—proses ini dikenal sebagai pengendalian hayati (biocontrol). 5 Tanaman Pengusir Hama yang Mudah Ditanam di Rumah Marigold Bunga marigold dikenal karena warna emasnya yang mencolok. Namun di balik keindahannya, bunga ini mengandung senyawa pyrethrin yang mampu membunuh berbagai serangga seperti kutu dan lalat.Tanaman ini juga menarik predator alami seperti laba-laba dan capung. Untuk hasil maksimal, tanamlah marigold di area strategis kebun. Perawatannya mudah, cukup disiram secara rutin namun tidak berlebihan. Mint Mint tidak hanya menyegarkan dalam minuman, tapi juga efektif mengusir serangga. Daunnya mengandung menthol, senyawa alami yang dapat mengusir semut, lalat, hingga kutu.Menariknya lagi, tanaman mint dapat mengundang kupu-kupu—yang juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem kebunmu. Serai Wangi Serai wangi (Cymbopogon citratus) mengandung citronella, senyawa alami yang dikenal ampuh mengusir nyamuk dan serangga lainnya. Tanaman ini sering dipakai sebagai pengganti pestisida dalam pertanian organik.Serai mudah ditanam di pot dan juga bisa menjadi elemen dekoratif yang memberi aroma segar alami di rumah. Basil Basil (Ocimum basilicum) bukan hanya memperkaya cita rasa masakan, tapi juga menjadi pelindung alami dari hama. Daunnya mengandung estragole dan eugenol—dua senyawa yang sangat dibenci oleh kutu daun, lalat, dan semut.Tanamlah basil di sekitar tanaman utama untuk menciptakan zona pelindung yang alami. Lavender Lavender terkenal sebagai pengusir tikus dan nyamuk. Namun siapa sangka, aromanya yang menenangkan juga ampuh menolak kehadiran kutu dan hama lain?Kamu bisa menanam lavender di sekitar kebun atau dekat tanaman utama untuk perlindungan ekstra sekaligus menambah nilai estetika. Kenapa Harus Coba? Ini Keuntungannya Mengurangi Ketergantungan pada Pestisida Tanaman pengusir hama bisa menggantikan pestisida kimia. Akibatnya, kebun jadi lebih sehat dan bebas dari bahan berbahaya. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Karena tidak mengganggu serangga bermanfaat seperti lebah dan kupu-kupu, ekosistem kebun tetap terjaga. Ini penting untuk proses penyerbukan dan pertumbuhan tanaman. Meningkatkan Kualitas Tanah Akar beberapa tanaman seperti legum dapat memperbaiki struktur tanah. Mereka juga mencegah erosi dan mempertahankan kesuburan. Panen Lebih Sehat dan Aman Tanpa paparan bahan kimia, hasil panen lebih aman dikonsumsi. Tanaman juga tumbuh lebih kuat karena minim gangguan dari hama. Produktivitas yang Lebih Optimal Tanaman yang tidak stres akibat serangan hama akan tumbuh lebih baik. Hasilnya, panen jadi lebih banyak dan berkualitas tinggi. Dengan memahami manfaat dan cara kerja tanaman pengusir hama, kamu bisa mulai beralih ke metode berkebun yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Yuk, coba tanam salah satu dari lima tanaman di atas di kebun atau halaman rumahmu!