Ansell Agro Indonesia

Hadir menjadi mitra yang handal bagi petani Indonesia dalam mendukung pertanian organik dan berkelanjutan.

Follow Us

Read More
Edukasi

Pupuk Guano: Berkah atau Ancaman untuk Tanaman?

Pupuk guano dikenal sebagai salah satu pupuk organik unggulan karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun, di balik keunggulannya, muncul pertanyaan dari kalangan petani dan penghobi: apakah pupuk guano bisa meracuni tanaman? Jawabannya bisa iya, jika penggunaannya tidak tepat. Sebenarnya, bukan jenis pupuknya yang salah, tapi cara aplikasi dan dosis yang tidak sesuai bisa memberikan dampak negatif. Yuk, kita bahas tuntas sekaligus cari tahu alternatif organik yang lebih aman seperti Pupuk Organik Ansell (POA). Apa Itu Pupuk Guano? Pupuk guano berasal dari kotoran kelelawar atau burung laut yang mengendap selama bertahun-tahun di gua atau pesisir. Selama proses alami ini, kotoran tersebut menyerap unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Meski kaya nutrisi, pupuk guano memiliki risiko jika digunakan berlebihan, seperti: Keracunan nitrogen: Daun menjadi terlalu hijau, tanaman tampak lemas, dan tidak berbunga. Tanah makin asam: Akar tanaman kesulitan menyerap nutrisi karena perubahan pH. Penumpukan fosfor: Menyebabkan tanaman gagal menyerap zat mikro seperti seng dan besi. Jika pemakaian berlangsung terus-menerus tanpa pengolahan yang tepat, tanah bisa mengalami kerusakan jangka panjang. Dampak Negatif Penggunaan Berlebih Pupuk Guano Penggunaan pupuk guano yang terus-menerus tanpa pengolahan tambahan bisa menyebabkan: Ketidakseimbangan unsur hara Penurunan kesuburan tanah dalam jangka panjang Kerusakan ekosistem mikro di tanah Pupuk Organik Ansell (POA): Solusi yang Lebih Aman dan Stabil Sebagai alternatif pupuk organik, Pupuk Organik Ansell hadir untuk memberikan nutrisi lengkap tanpa risiko overdosis. POA terbuat dari bahan peternakan yang sudah melalui proses dekomposisi sempurna dan pengujian laboratorium. Kandungan Pupuk Organik Ansell: C. Organik: 21,41% Nitrogen (N): 1,56% Fosfat (P₂O₅): 5,20% Kalium (K₂O): 2,98% pH Tanah: Stabil di angka 7 Tidak hanya kaya nutrisi, POA juga memiliki keunggulan: Aman digunakan dalam jumlah besar Tidak menyebabkan ketergantungan tanah Menstabilkan pH dan memperbaiki struktur tanah Mengandung mikroorganisme baik Bebas residu kimia dan gas metana Tips Aman Menggunakan Pupuk Organik Agar manfaatnya maksimal dan risiko kerusakan tanah bisa dihindari, ikuti panduan berikut: Gunakan sesuai takaran anjuran Campurkan dengan kompos atau tanah humus Periksa pH tanah secara berkala Berikan pupuk secara berkala, jangan berlebihan Bijak Pilih Pupuk, Hasil Maksimal Pupuk guano tidak berbahaya selama kamu menggunakannya dengan bijak. Namun jika kamu ingin opsi yang lebih stabil dan ramah lingkungan, Pupuk Organik Ansell (POA) adalah pilihan yang tepat. Selain mendukung pertumbuhan tanaman, POA juga menjaga kesuburan tanah untuk jangka panjang tanpa menimbulkan efek samping. Ingat, pertanian cerdas dimulai dari pemilihan pupuk yang tepat.

Tanaman tomat layu
Read More
Hama dan Penyakit

Penyebab Tanaman Tomat Layu & Solusi Alaminya

Penyebab tanaman tomat layu sering kali tidak disadari hingga kondisi tanaman memburuk dan gagal panen. Tanaman yang sebelumnya segar, tiba-tiba tampak menguning, lunglai, atau bahkan mati. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kesalahan penyiraman hingga serangan hama dan penyakit. Mengetahui penyebab tanaman tomat layu sejak dini menjadi langkah penting agar kamu bisa mencegah kerusakan lebih parah. Berikut ini lima penyebab utamanya beserta solusi alami yang bisa kamu lakukan. Kurang Air Air merupakan kebutuhan utama bagi tomat. Bila penyiraman terlalu jarang, batang dan daun akan kehilangan tekanan turgor, sehingga terlihat lunglai dan kering. Solusi:Siram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca panas. Lakukan penyiraman pada pagi atau sore hari agar air tidak langsung menguap. Kelebihan Air Terlalu banyak air juga berbahaya. Media tanam yang terlalu lembap bisa menyebabkan akar membusuk, mengganggu aliran nutrisi, dan membuat tanaman lemah. Solusi:Pastikan sistem drainase pot atau lahan cukup baik. Siram saat media mulai mengering, bukan saat masih basah. Stres Akibat Pindah Tanam Tomat yang baru dipindahkan ke media tanam baru bisa mengalami stres lingkungan, terutama jika akarnya terganggu saat proses transplantasi. Solusi:Lakukan pindah tanam di sore hari saat cuaca lebih sejuk. Hindari perubahan drastis pada lingkungan tanam dan berikan nutrisi pendukung adaptasi. Penyakit Layu Jamur Jenis jamur seperti Fusarium dan Verticillium adalah penyebab umum penyakit layu. Jamur ini menyerang sistem pembuluh tanaman sehingga aliran air dan nutrisi terganggu. Solusi:Buang tanaman yang sudah terinfeksi parah agar tidak menular. Gunakan media tanam yang steril dan jangan menanam tomat di lahan bekas tanaman yang terkena penyakit ini. Serangan Hama Pengganggu Hama seperti penggerek batang dan nematoda simpul akar bisa menyebabkan tanaman layu karena merusak jaringan pengangkut nutrisi dan air. Solusi:Gunakan metode pengendalian hama alami seperti insektisida nabati. Untuk pencegahan, tanam bibit yang sehat dan berkualitas. Gunakan Pupuk Organik untuk Memperkuat Tanaman Untuk menghindari penyebab tanaman tomat layu, kamu juga perlu menjaga kesuburan tanah dan kekuatan akar. Salah satu cara terbaik adalah dengan memberi asupan pupuk organik berkualitas. Gunakan Pupuk Organik Ansell, pupuk yang telah terdaftar di KEMENTAN, mengandung mikroorganisme aktif, asam organik, serta unsur hara lengkap yang dibutuhkan tanaman tomat untuk: Menguatkan akar Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit Menstabilkan pH tanah Membuat media tanam jadi lebih gembur dan subur Pupuk ini ramah lingkungan, efisien, dan aman digunakan dalam jumlah besar, cocok untuk petani maupun hobiis rumahan. Dengan memahami penyebab tanaman tomat layu, kamu bisa segera melakukan tindakan perbaikan sebelum tanaman rusak lebih jauh. Mulai dari penyiraman yang tepat, pengendalian hama, hingga penggunaan pupuk organik alami, semua bisa membantu tomat tumbuh lebih sehat dan siap panen. Rawat tanamannya dari akar, dan hasil panen segar akan menyusul!