Tanaman yang tampak layu, berlubang, atau bersemut bisa jadi menunjukkan tanda tanaman terserang hama. Serangan hama menjadi masalah serius bagi petani karena dapat menurunkan hasil panen dan merusak pertumbuhan tanaman. Mengetahui gejala sejak awal adalah langkah penting agar penanganannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. 1. Daun Menguning atau Berlubang Salah satu tanda tanaman terserang hama yang paling umum adalah daun menguning, berbintik, atau berlubang. Biasanya disebabkan oleh ulat, belalang, atau kutu daun yang mengisap cairan daun. Untuk mengatasinya, periksa bagian bawah daun dan semprot tanaman dengan air bertekanan tinggi atau gunakan sabun insektisida alami. Tips tambahan: gunakan pupuk organik seperti Pupuk Organik Ansell untuk memperkuat daya tahan daun terhadap serangan hama. 2. Buah dan Batang Mengalami Kerusakan Buah yang kulitnya rusak atau batang yang berlubang menandakan adanya serangan ulat buah atau hama batang. Segera buang bagian tanaman yang terinfeksi dan gunakan pupuk organik cair untuk membantu pemulihan tanaman. Menutup tanaman dengan paranet atau jaring pelindung bisa menjadi cara alami untuk mencegah serangan ulang. 3. Tanaman Layu Tiba-tiba Jika tanaman tiba-tiba layu padahal sudah disiram cukup, kemungkinan besar akar diserang nematoda atau jamur tanah. Gunakan tanah yang gembur, jaga sirkulasi udara, dan lakukan rotasi tanaman setiap musim tanam untuk mencegah penyebaran hama akar. Hindari genangan air karena bisa mempercepat munculnya jamur. 4. Banyak Semut di Tanaman Munculnya semut di sekitar tanaman sering menjadi tanda tanaman terserang kutu daun. Hama ini mengeluarkan cairan manis yang menarik koloni semut. Untuk mengatasinya, semprot tanaman dengan air bertekanan tinggi dan tanam bunga seperti kenikir atau marigold. Kedua tanaman ini bisa menarik predator alami seperti kepik dan laba-laba kecil yang memangsa kutu daun. Kesimpulan Mengetahui tanda tanaman terserang hama sejak dini membantu petani mencegah kerusakan lebih parah. Gunakan cara alami seperti pembersihan rutin, predator alami, dan pupuk organik untuk menjaga tanaman tetap sehat tanpa ketergantungan bahan kimia. Dengan perawatan yang tepat, hasil panen pun tetap optimal.
