Ansell Agro Indonesia

Hadir menjadi mitra yang handal bagi petani Indonesia dalam mendukung pertanian organik dan berkelanjutan.

Follow Us

Sekam Padi
Read More
Edukasi

Manfaat Sekam untuk Media Tanam hingga Pengusir Kucing

Kalau kamu hobi berkebun, pasti sudah kenal dengan sekam padi. Bahan ini berasal dari kulit luar butir padi yang terpisah saat penggilingan beras. Banyak orang masih menganggapnya sekadar limbah, padahal sekam punya banyak manfaat untuk tanaman, bahkan bisa jadi pengusir hama alami. Apa itu Sekam?  Sekam adalah kulit luar butir padi yang muncul setelah proses penggilingan. Meskipun tidak bisa dikonsumsi, teksturnya justru bermanfaat untuk tanaman. Ada dua jenis sekam yang biasa digunakan: Sekam mentah: sekam yang baru keluar dari penggilingan. Sekam bakar: sekam yang sudah dibakar hingga hitam, lebih steril, dan kaya unsur hara. Keduanya bisa dipakai, tergantung kebutuhan dan jenis tanaman yang kamu rawat. Manfaat Sekam untuk Tanaman Membuat Tanah Lebih Gembur Sekam membantu memperbiaki struktur tanah. Kalau dicampurkan ke dalam media pot atau polybag, tanah jadi lebih gembur dan berpori. Akibatnya, akar tanaman bisa tumbuh lebih leluasa, menyerap air, dan nutrisi dengan baik. Mengusir Kucing Nakal Buat kamu yang sering sebel karena kucing buang air atau mencakar tanaman di kebun, coba taburkan sekam di permukaan tanah. Tekstur sekam yang agak tajam bikin kucing enggan menginjaknya. Hasilnya, tanamanmu lebih aman dari gangguan. Menghalau BEkicot dan Slug Selain kucing, sekam juga bisa jadi “pagar alami” untuk hama seperti bekicot dan slug. Hewan ini biasanya menyerang malam hari dan merusak tanaman muda. Tekstrur tajam sekam membuat perut mereka tidak nyaman melewatinya, jadi tanamanmu lebih terlindungi. Sebagai Mulsa Plastik Mulsa adalaah lapisan pelindung di atas tanah untuk menjaga kelembapan, mencegah gulma, dan membuat tanaman terlihat lebih rapi. Nah, sekam bisa dipakai sebagai mulsa organik. Selain menahan kelembapan tanah, mulsa sekam juga membuat tampilan kebun lebih bersih dan enak dilihat. Sekam Bakar untuk Campuran Media Tanam Sekam yang sudah dibakar punya manfaat lebih besar. Selain steril dari jamur dan bakteri, sekam bakar mengandung fosfat, silika, dan karbon yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Beberapa manfaat sekam bakar: Meningkatkan daya tahan daun dan batang Menjadi tempat hidup mikroba baik di tanah Menyeimbangkan tingkat keasaman tanah Membantu mengikat unsur hara lebih lama. Sekam bukan limbah padi biasa. Bahan ini bisa memperbaiki struktur tanah, melindungi tanaman dari hama seperti kucing dan bekicot, sekaligus berfungsi sebagai mulsa. Jika ingin hasil yang lebih maksimal, kombinasikan sekam mentah dengan sekam bakar. Dengan cara sederhana ini, tanaman akan tumbuh lebih sehat, subur, dan terlindungi secara alami.

Read More
Hama dan Penyakit

Semut pada Tanaman: Bahaya atau Manfaat?

Kehadiran semut di tanaman sering menimbulkan pertanyaan: apakah mereka membantu atau justru merusak? Serangga kecil ini memang sering terlihat merayap di daun, batang, hingga tanah di sekitar pot atau kebun. Meski terlihat mengganggu, tidak semua koloni semut berdampak negatif. Beberapa justru memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kebun. Dampak Semut terhadap Tanaman Secara umum, semut tidak merusak bagian utama tumbuhan seperti daun atau akar. Namun, mereka bisa menimbulkan masalah jika bekerja sama dengan hama seperti kutu putih dan kutu daun. Hama tersebut menghasilkan cairan manis (embun madu) yang disukai semut. Akibatnya, serangga ini akan melindungi hama tersebut, yang akhirnya merugikan pertumbuhan tanaman. Manfaat Semut bagi Tanaman Beberapa koloni semut sebenarnya membawa keuntungan: Membantu Penyerbukan: Meski bukan penyerbuk utama, semut bisa memindahkan serbuk sari dari bunga ke bunga saat mereka mencari makan. Pengendali Hama Alami: Beberapa semut memangsa larva dan telur hama kecil. Menggemburkan Tanah: Aktivitas semut di media tanam membantu memperbaiki aerasi dan meningkatkan penyerapan air. Kapan Semut Menjadi Masalah? Kehadiran semut perlu dikendalikan jika: Bersarang terlalu dekat dengan akar tanaman Terlibat dalam simbiosis dengan kutu daun Membentuk koloni besar yang mengganggu struktur media tanam Cara Mengusir Semut dari Tanaman Secara Alami Jika ingin menghindari bahan kimia, beberapa bahan alami berikut bisa digunakan: Kulit Jeruk:Rebus kulit jeruk selama 10–15 menit, lalu blender bersama air rebusannya. Setelah dingin, semprotkan ke area tanaman yang banyak semutnya. Aroma kulit jeruk tidak disukai semut. Ampas Kopi:Taburkan bubuk kopi segar atau ampas kopi di sekitar pot dan media tanam. Aroma tajam dari kopi dapat mengusir semut secara perlahan. Rempah-rempah Tajam:Gunakan bubuk cabai, lada, atau kayu manis sebagai penghalau alami. Tidak semua semut bersifat merusak. Justru dalam beberapa kasus, semut membantu tanaman tetap sehat. Namun, ketika semut bekerja sama dengan hama lain, pengendalian harus dilakukan. Gunakan cara alami untuk mengusir semut, sehingga ekosistem tanaman tetap seimbang tanpa merusak tanah. Jika dikelola dengan baik, tanaman akan tumbuh subur tanpa gangguan.